SELAMAT DATANG DI BLOG BPD DESA BABAKANKAREO

Selasa, 05 November 2013

Penyusunan RPJMDes Desa Babakankareo

                                           PROSES PENYUSUNAN RPJMDes


        Rngkaian proses penyusunan RPJMDes Desa Babakankareo Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka adalah sebagai bagaai berikut :
a.   MUSDUS
      Penyusunan RPJMDes di mulai dari penjaringan masalah dan potensi yang ada di desa   Babakankareo dengan menggunakan dengan Alat pada :
                 1.  Sketsa Desa
                 2.  Kalender Musim
                 3.  Diagram Kelembagaan
Proses penjaringan masalah itu dilaksanakan dalam forum musyawarah Dusun yang  telah dilakukan pada :
No
Dusun
Waktu Pelaksanaan
Tempat
1
Babakansari

Blok Pahing
2
Babakanjaya

Blok Wage




      Dari hasil penjaringan masalah dan potensi  yang dilakukan di tingkat  Dusun, Kemudian dituangkan dalam format 1 s/d 3.

b.  LOKAKARYA DESA
     Proses penyusunan program dan kegiatan dilakukan dalam lokakarya ditingkat Desa  yang dilaksanakan   dengan tahapan sebagai berikut :
1.          Mengkompilasikan dan Mengelompokan Masalah masalah dari hasil musyawarah Dusun,
2.          Menyusun  Legenda dan Sejarah Desa
3.          Menyusun Visi Misi Desa
4.          Membuat skala prioritas
Pembuatan skala. prioritas ini bertujuan untuk mendapatkan priritas masalah yang harus segera dipecahkan. Adapun teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan rangking dan pembobotan.
5.             Menyusun alternatif tindakan pemecahan masalah.
Setelah semua masalah di rangking berdasarkan kriteria yang disepakati bersama, tahap selanjutnya adalah menyusun alternatif tindakan yang layak. Kegiatan ini mempunyai tujuaan untuk mendapatkan alternatif tindakan pemecahan masalah  dengan memperhatikan akar penyebab masalah dan potensi yang ada.
6.         Menetapkan tindakan yang layak
Pada tahapan ini  dipilih dan tindakan yang layak yang layak untuk memecahkan masalah yang ada. Dalam tahapan ini juga dipisahkan mana pembangunan sekala Desa dan pembangunan skala Kabupaten.

c.   MUSRENBANG RPJMDes
      Berdasar  hasil lokakarya Desa selanjutnya dimusyawarahkan kembali dalam forum  musyawarah pembangunan Desa

        d. Visi dan Misi
1. Visi
            Visi adalah suatu gambaran masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di tingkat desa  seperti pemerintah Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakat desa dan masyarakat desa pada umumnya.Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di Kecamatan. .Maka berdasarkan pertimbangan diatas Visi Desa Babakankareo adalah :
ASRI
 ( Agamis Sejahtera Mandiri ).
2. Misi
            Misi adalah yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya visi desa tersebut.Visi berada di atas Misi .Pernyataan Visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat di dikerjakan. Sebagaimana penyusunan Visi, misipun dalam penyusunan menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan desa, sebagaiman proses yang dilakukan. Misi Desa Babakankareo adalah :
                                                                  " ...................... "
a.   ................................................................................

b . ................................................................................

e. Program dan kegiatan Indikatif
             Program dan kegiatan indikatif RPJMDes  adalah sebagai  Berikut  :
I.
PENGEMBANGAN WILAYAH
1.1
Pekerjaan Umum
1.1.1

1.1.2

1.1.3

1.1.4

1.1.5

1.1.6

1.1.7

1.1.8

1.1.9

1.1.10
1.1.11

1.1.12

1.1.13

1.1.14

1.2

1.2.1

1.2.2

1.2.3
1.2.4

1.2.5
1.2.6

1.3
Sarana Keagamaan
1.3.1

1.3.2

1.3.3

1.3.4

1.3.5

1.3.6


1.4
Sarana Pemerintah
1.4.1

1.4.2

1.4.3

1.4.4

1.4.5

1.4.6

1.5
Bidang Olahraga
1.5.1

1.5.2

1.5.3

1.5.4

1.6
Sumber daya Air
1.6.1

1.6.2

1.6.3

1.7
Bidang Penerangan
1.7.1

1.7.2

II
BIDANG SOSIAL BUDAYA
2.1
Bidang Pendidikan
2.1.1

2.1.2
2.1.3

2.1.4

2.2
Bidang Kesehatan
2.2.1

2.2.2

2.2.3

2.2.4

2.3
Bidang Pariwisata
2.3.1

2.3.2


2.4
Bidang Pemerintahan
2.4.1

2.4.2

2.4.3

2.4.4

2.4.5

2.4.6
Bidang Sosial
2.4.7

2.4.8

2.4.9

2.5
Bidang Keagamaan
2.5.1

2.5.2
III
BIDANG EKONOMI
3.1
Bidang Pertanian
3.1.1

3.1.2

3.1.3

3.1.4

3.1.5

3.1.6

3.1.7
3.1.8

3.1.9

3.1.10

3.1.11

3.1.12

3.1.13

3.1.14

3.1.15

3.1.16


3.2
Bidang Peternakan / Perikanan
3.2.1

3.2.2

3.2.3

3.3
Bidang Perdagangan / Koperasi / Industri
3.3.1

3.3.2

3.3.3

3.3.4

3.4
Bidang Kehutanan
3.4.1

3.4.2



       f.  Kebijakan dan setrategi pembangunan
a.      Arah Kebijakan Pembangunan Desa
o   Menggerakan seluruh  masyarakat guna untuk pencapaian swadaya dalam target        pembangunan Desa.
o    Menggali potensi di wilayah desa guna menambah PAD Desa untuk menambah dana stimulan  dalam pembangunan di Desa.
o   Meningkatkan SDM masyarakat dengan mengadakan pelatihan – pelatihan di bidang pertanian untuk mendorong meningtingkat produktifitas danperekonomian masyarakat.
o   Membantu para petani dalam permodalan.


b.      Strategi Pencapaian Pembangunan
o   Analisis
  Guna mengimplementasikan Visi dan Misi Desa, tentunya tidak terlepas dari berbagai faktor penentu yang menentukan tingkat keberhasilan program dan kegiatan yang dilaksanakan, baik berupa analisis Kekuatan (strength), Kelemahan (weakness), Peluang (opportunity) dan Ancaman (threat) desa.

1.      Analisis Kekuatan (Strength)
a.      Desa Babakankareo terdiri dari persawahan dan perkebunan yang berpotensi di Bidang Pertanian dan hasil kebun berupa buah-buahan.
b.       Dilihat dari segi geografis Desa Babakankareo berpotensi untuk kawasan Agrobisnis.
2.      Analisis Kelemahan (Weakness)
a.      Akibat jauhnya jarak ke perkotaan maka kualitas SDM di Daerah sangat kurang, sehingga masyarakat monoton.
b.      Sarana dan Prasarana di daerah baik fisik maupun non fisik kurang memadai.

3.      Analisis Peluang (Opportunity)
a.      Bantuan Pemerintah baik Pusat, Provinsi dan Kabupaten.
b.      Bantuan dari investor dan Pihak Ketiga yang tidak mengikat yang menggali dan mengembangkan Potensi Sumberdaya Alam di Desa Babakankareo.
c.       Swadaya Masyarakat.

4.      Analisis Ancaman (Threat)
a.      sistem Managemen Pertanian yang belum berjalan dengan baik.
b.      Kurangnya SDM yang mengakibatkan kesulitan di segala bidang.

o   Formulasi dan Strategi
1.          Strategi Kekuatan dan Peluang
a.      Dengan Kondisi wilayah Desa Babakankareo yang berpotensi di bidang pertanian , maka dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya di Bidang Pertanian.
b.       Dengan potensi Swadaya masyarakat yang tinggi sehingga mampu meringankan beban pemerintah dalam menjalankan pembangunan di desa.

2.          Strategi Kekuatan dan Ancaman
Memperbaiki system managemen di bidang pertanian.
a.      Meningkatkan mutu pendidikan dengan menyelenggarakan pendidikan yang terjangkau oleh masyarakat kelas bawah.
b.      Memberikan sosialisasi dan arahan kepada masyarakat tentang anjuran – anjuran pemerintah untuk meningkatkan SDM .

o          Strategi Kelemahan dan Peluang
Dengan adanya bantuan – bantuan stimulant dari pemerintah. Maka, sarana dan prasarana yang kurang memadai dapat di perbaiki dengan dibantu oleh sawadaya masyarakat di desa.

o          Strategi Kelemahan 
Dengan menyiasati peluang dan kelemahan maka di harapkan dapat di minimalisir.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar